Kedudukan Evaluasi Dalam Sistem Evaluasi Pembelajaran

Kedudukan Evaluasi Dalam Sistem Evaluasi Pembelajaran
Diajukan Untuk Memenuhi  Tugas Kelompok
Mata kuliah: Evaluasi Pembelajaran
Dosen pengampu: Drs. H. U. Sjamsunin, M.Pd



Oleh:

1.      Abdul Muhit                     (14121110024)
2.      Erna Erlina                        (14121110049)
3.      Khumaeroh                       (14121110073)


SEMESTER : III
PAI-A
FAKULTAS TARBIYAH / PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon-Jawa Barat 45132

2013





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik, tidak baik, bermanfaat, atau tidak bermanfaat, dan lain-lain. Pentingnya diketahui hasil ini karena ia dapat menjadi salah satu patron bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Artinya, apabila pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran dan demikian pula sebaliknya.Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.
Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Dalam makalah ini hanya dibicarakan masalah pengertian evaluasi pembelajaran, pengertian manajemen dan pengertian sitem evaluasi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian Evaluasi Pembelajaran?
2.      Apa Pengertian Manajemen?
3.      Apa pengertian dari Sistem Evaluasi?

C.     Tujuan
Adapun tujuan masalah dari rumusan masalah di atas, yaitu untuk mengetahui Pengertian Evaluasi Pembelajaran, Manajemen dan sistem evaluasi.
















BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukan Evaluasi Dalam Sistem Pembelajaran
A.    Pengertian Evaluasi Pembelajaran
1.      Evaluasi
Ada beberapa istilah yang sering disalahartikan dan disalah gunakan dalam praktik evaluasi, yaitu tes, pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Secara konsepsional istilah-istilah tersebut berbeda satu sama lain, tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat. Menurut S. Hamid hasan (1988) menjelaskan “ tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang secara khusus. kehususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang dipergunakan.” Rumusan ini lebih terfokus pada tes sebagai alat pengumpul data. memang mengumpulkan data bukan hanya ada dalam prosedur penelitian, tetapi juga ada dalam prosedur evaluasi. Untuk mengumpulkan data evaluasi tentu orang memerlukan alat, antara lain tes. tes dapat berupa pertanyaan.
Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu. Kata “Sesuatu“ bisa berarti  peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, White board dan sebagainya. Dalam proses pengukuran, tentu guru harus menggunakan alat ukur (tes atau non-tes). Alat ukur tesebut harus standar yaitu memiliki derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.
 Penilaian harus dipandang sebagai salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan proses dan hasil belajar, bukan hanya sebagai cara yang digunakan untuk menilai hasil belajar. kegiatan penilaian harus dapat memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dan membantu peserta didik mencapai perkembangan belajarnya secara optimal. Implikasinya adalah kegiatan penilaian harus digunakan sebagai cara atau teknik untuk mendidik sesuai dengan prinsip pedagogis. Guru harus menyadari bahwa kemajuan belajar peserta didik merupakan salah satu indicator keberhasilannya dalam pembelajaran. ( Arifin. 2012: 3-4).
 Menurut Arifin (2012:5) evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan.
Sedangkan menurut Mehrens & lehman, (1978:5) Evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan. sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan. suatu barang tentu informasi atau data yang dikumpulkan itu haruslah data yang sesuai dan mendukung tujuan evaluasi yang direncanakan. (Purwanto.2012:3).
Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk lebih memahami apa yang dimaksud evaluasi pengajaran, yaitu
a)      kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis.ini berarti bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana dan dilakukan secara berkesinambungan.evaluasi bukan hanya merupakan kegiatan akhir atau penutupan dari suatu program tertentu, melainkan merupakan kegiatan yang dilakukan pada permulaan, selama program berlangsung, dan pada akhir program setelah program itu dianggap selesai.yang dimaksud dengan program disini adalah program satuan pelajaran yang akan dilaksanakan dalam satu pertemuan atau lebih, program caturwulan ataupun program semester, dan juga program pendidikan untuk satu tahun ajaran (seperti D1), empat tahun ajaran ( seperti S1) atau enam tahun ajaran (SD dan sebagainya).
b)      Didalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang menyangkut objek yang sedang di evaluasi. Dalam kegiatan pengajaran data yang dimaksud mungkin berupa prilaku atau penampilan siswa selama mengikuti pelajaran, hasil ulangan atau tugas-tugas pekerjaan rumah, nilai ujian akhir caturwulan, nilai mid semester, nilai ujian akhir semester, dan sebagainya. berdasarkan data itulah selanjutnya diambil suatu keputusan sesuai dengan maksud dan tujuan evaluasi yang sedang dilakukan. Perlu dikemukakan disini bahwa ketepatan keputusan hasil evaluasi sangat bergantung pada kesahihan dan objektivitas data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
c)      Setiap kegiatan Evaluasi -Khususnya evaluasi pengajaran- tidak dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai. tanpa ,menetukan dan merumuskan tujuan-tujuan terlebih dahulu, tidak mungkin menilai sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa. karena setiap kegiatan penilaian memerlukan suatu kriteria tertentu sebagai acuan dalam menetukan batas ketercapaian objek yang dinilai. adapun tujuan pengajaran merupakan kriteria pokok dalam penilaian.
(Purwanto. 2012:3-4).
Dalam suatu sistem pembelajaran ( maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem ), evaluasi merupakan salah satu komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran. Hasi yang diperoleh dari evaluasi dapat dijadikan balikan (Feed back)  bagi guru dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Disekolah, kita sering mendengar bahwa guru sering memberikan ulangan harian, ujian akhir semester, tes tertulis, tes lisan, dan sebagainya.  istilah-istilah ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.
2.      Pembelajaran
Kata dasar pembelajaran adalah belajar. (Arifin.2012:10). Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat pula dipandang sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. (Majid. 2012:109).
Maka evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti ) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran. (Arifin. 2012: 9). Atau dengan kata lain evaluasi pembelajaan merupakan sebuah kegiatan mereka ulang untuk mengetahui hal-hal penting baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dengan harapan agar dapat melakukan yang terbaik pada saat kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya. Bagi seorang tenaga pendidik yang memiliki wewenang untuk memotori kegiatan pembelajaran maka evaluasi pembelajaran ini sangat penting untuk mereka perhatikan. Evaluasi pembelajaran ini memiliki berbagai fungsi utama yang diantaranya:
1.      Evaluasi pembelajaran sangat baik digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat pada saat pembelajaran yang telah berlangsung. Dengan mengetahui kekurangan pembelajaran yang terdahulu maka seorang tenaga pendidik akan dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran yang selanjutnya.
2.      Lalu selain kekurangan tenaga pendidik juga akan menemukan kelebihan yang dengannya dapat diupayakan untuk dipertahankan atau ditingkatkan pada pembelajaran yang selanjutnya.
3.      Sebagai dasar perencanaan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Seorang tenaga pendidik dapat menjadikan hasil evaluasi pembelajaran tersebut sebagai dasar penentuan target yang hendak dicapai pada pembelajaran yang akan dilaksanakan nantinya.
(http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/pengertian-evaluasi-pembelajaran.html)

B.     Menejemen pembelajaran
Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.
Ditinjau dari segi fungsinya, manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:   
1)      Perencanaan
Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.
Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.
2)      Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.
3)      Pengaruh
Pengaruh merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
4)      Pengendalian
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer.
 Adapun Menejemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha kearah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktifitas-aktifitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluaas cakupan aktifitas (tidak terlalu di batasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang. Beberapa bagian terpenting dari menejemen pembelajaran antara lain :
1)      Penciptaan lingkungan belajar
2)      Mengajar dan melatihkan harapan pada siswa
3)      Meningkatakan aktivitas belajar
4)      Meningkatkan disiplin siswa

C.     Sistem evaluasi
Sistem Evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kecakapan mahasiswa dalam menerima, memahami dan menalar bahan study yang diberikan sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan mahasiswa. Sistem evaluasi dilakukan dengan cara mendapatkan informasi tentang mahasiswa yang telah menyelesaikan suatu jenjang program study melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas penelitian, pengabdian kepada masyarakat, penulisan laporan dan penulisan tugas akhir.( http://tarbiyah.uin-malang.ac.id/detailsistem-3-sistem-evaluasi.html)













BAB III
PENUTUP
Simpulan
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis, berkelanjutan,dan menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti ) pembelajaran terhadap berbagai komponen pembelajaran, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, sebagai bentuk pertanggung jawaban guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Menejemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usagha kearah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktifitas-aktifitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluaas cakupan aktifitas (tidak terlalu di batasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang.
Sistem Evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan kecakapan mahasiswa dalam menerima, memahami dan menalar bahan study yang diberikan sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan serta untuk mengetahui perubahan sikap dan keterampilan mahasiswa.





Daftar Pustaka

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Majid. Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Purwanto, Ngalim. 2012. Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Individu

WAKAF, HIBAH, SEDEKAH, DAN HADIAH

Sejarah Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad Saw.

makalah pengertian pendidikan

MAKALAH PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK