Makalah administrasi Pendidikan
ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
DAN MANAJEMEN SERTA
PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata kuliah: Administrasi Pendidikan
Dosen
pengampu: Drs. H. U. Syamsunin, M.Pd
Disusun
Oleh:
1.
Aan Supriatna (14121110023)
2.
Erna Erlina (14121110049)
3.
Siti Maesaroh (14121120018)
SEMESTER : III
PAI-A
FAKULTAS TARBIYAH / PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
Jalan Perjuangan By Pass Sunyaragi
Cirebon-Jawa Barat 45132
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. kami bersyukur kepada Ilahi Rabbi yang telah memberikan Hidayah
dan Taufik-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “pengertian
administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, serta pengeolaan pembelajaran”
terselesaikan dengan baik. Makalah ini berisikan tentang pengertian dari administrasi, administrasi pendidikan, manajemen, serta pengeolaan
pembelajaran.
Dengan tersusunnya
makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami secara mendalam tentang Administrasi
Pendidikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya
menjadi lebih baik.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada Dosen pengampu kami, Bapak Drs. H. U. Syamsunin, M.Pd. Semoga Allah SWT. senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amiin.
Cirebon, 06 September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
i
DAFTAR ISI......................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1
A.
Latar Belakang.................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
1
C. Tujuan...............................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A.
Pengertian Administrasi .................................................................................. 2
B.
Pengertian Administrasi Pendidikan................................................................
4
C.
Manajemen ...................................................................................................... 5
D.Pengelolaan
Pembelajaran.................................................................................
6
BAB III PENUTUP............................................................................................
9
Simpulan ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi
sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia yang
hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja
menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada
administrasi. Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan memberikan suatu
pelajaran yang akhirnya mereka mendapat sertifikat dari proses pendidikan
itu,maka distu ada administrasi pendidikan. Jika kita melihat suatu lembaga yang
mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun terencana, maka di situ
kita melihat ada sebuah manajemen, dan disetiap lingkungan mempunyai proses
pengelolaan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari administrasi ?
2.
Apa pengertian dari administrasi pendidikan ?
3.
Apa yang dimaksud dengan
manajemen?
4.
Apa yang dimaksud dengan
pengelolaan pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari rumusan masalah di
atas, yaitu untuk mengetahui pengertian
dari administrasi,
administrasi pendidikan, manajemen, dan pengeolan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Secara
sederhana administrasi itu berasal dari kata latin “ad” dan “ministro”. Ad
mempunyai arti “kepada” dan ministro beraarti “melayani”. Secara bebas dapat
diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap
subjek tertentu. Administrasi dalam
arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan pencatatan
keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti luas
yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan
orang-orang dalam suatu pola kerjasama, Identik dengan organisasi yaitu sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih yang secara sadar dimaksudkan untuk
mencapai tujuan, Sub sistem dari organisasi itu sendiri, dengan unsur, tujuan,
orang-orang, sumber dan waktu, Upaya agar semua unsur organisasi bisa berfungsi
secara efektif dan efisien, produktif dan optimal. Beberapa sarjana telah
memberikan pengertian antara lain sebagai berikut: (Kencana Syafiie, 2006: 13).
Menurut Herbert A. Simonn:
Administration
can be defined as the activities of groups cooperating to accomplish common
goals. Jadi baginya
admnistrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerja sama
untuk mencapai tujuan-tujuan bersama (Simon,
1959: 3).
Menurut Leonard D. White:
Administration
is a process common to all groups efforts, public or private, civil or military. Jadi baginya administrasi adalah suatu
proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah
maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil (White, 1955: 1).
Menurut Prajudi Atmosudirdjo:
Administrasi
merupakan suatu fenomena sosial, suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat
modern. Eksistensi daripada administrasi ini berkaitan dengan organisasi,
artinya administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi. Jadi barang siapa
hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari
terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, di situ terdapat
administrasi (Atmosudirdjo, 1982:
39-40).
Menurut
The Liang Gie:
Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
Menurut
Sondang P. Siagian:
Administrasi
adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau
lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentkan sebelumnya.
Menurut
Hadart Nawawi:
Administrasi
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya (Kencana Syafiie, 2006: 14).
Definisi
para ahli tentang administrasi ini sangat banyak karena pada prinsipnya
mempunyai pengertian yang sama yaitu antara lain:
a.
Kerja sama;
b.
Banyak orang;
c.
Untuk mencapai tujuan
bersama (Kencana Syafiie, 2006: 15).
Artian
di atas dimaksudkan sebagai administrasi dalam arti luas, sedangkan pengertian
dalam arti sempit adalah administrasi sebagaimana yang sering kita dengar
sehari-hari yait tata usaha. Memang tata usaha merupakan unsur daripada
administrasi dalam arti luas, secara lengkap unsur-unsur pelaksanaannya
tersebut sebagai berikut: (liang Gie, 1983: 12).
a.
Pengorganisasian;
b.
Manajemen;
c.
Tata hubungan;
d.
Kepegawaian;
e.
Keuangan;
f.
Perbekalan;
g.
Tata usaha;
h.
Perwakilan.
Dalam
buku petunjuk administrasi terbitan Universitas Gajah Mada administrasi
disebutkan sebagai berikut:
1.
Suatu aktivitas yang
terutama bersangkutan dengan cara untuk menyelenggarakan tujuan yang telah
ditentukan semula.
2.
Suatu proses yang lazim
terdapat dalam segenap usaha bersama, baik usaha pemerintah maupun swasta, baik
usaha sipil maupun usaha militer, baik usaha berskala besar maupun usaha
kecil-kecilan.
3.
Suatu pengorganisasian dan
bimbingan orang-orang agar dapat melaksanakan suatu tujuan kusus.
4.
Suau proses penyelengaraan
dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia, untuk mencapai tujuan
tertentu (Kencana Syafiie, 2006: 16-17).
Untuk dapat memahami
administrasi pendidikan secara keseluruhan, maka perlu terlebih dahulu membahas
titik awal pengertian tersebut, yaitu administrasi. Pengertian dasar tentang
administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman administrasi pendidikan
seutuhnya. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa administrasi secara
bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau
pengabdian terhadap subjek tertentu. Pendidikan adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, baik di dalam
maupun di luar sekolah. Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian
administrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan atau definisi,
yaitu:
1. Hadari
Nawawi (1989:11) : administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau
keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam
lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.
2. Engkoswara
: administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumberdaya
yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai
tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia
yang turut serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang disepakati.
3. Ngalim
Purwanto (1984:14) : administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan,
kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan, dan
pembiyaan dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personel, materiil maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
4. Robert
E. Wilson (1996) : administrasi pendidikan adalah koordinasi kekuatan penting
untuk pengajaran yang lebih baik bagi seluruh anak-anak di dalam organisasi
sekolah untuk mencapai tujuan dan menjamin pencapaian tujuan.
5. Oteng
Sutisna (1983 :17) : administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa
mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan
kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
6. Mohammad
Rifai (1972:51) : administrasi adalah keseluruhan proses yang mempergunakan dan
mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang sesuai, baik
personel maupun materil dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama seefektif dan
seefisien mungkin.
7. Calvin
Grieder (1961) : administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses yang
menggunakan dan mengikutsertakan semua sumber potensi yang tersedia dan yang
sesuai baik personal maupun materil dalam usaha mencapai tujuan bersama
seefektif dan seefisien mungkin (Rifai : 1972).
Dan berbagai definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan pada intinya adalah
segenap proses pengalahan dan pengintegrasian segala sesuatu atau potensi dalam
suatu aktivitas kelembagaan, baik personal, spiritual dan materil, yang
bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan (Sagala, 2006: 38-39)
C. Manajemen
Perkembangan dinamis aplikasi
manajemen berangkat dari keragaman definisi tentang manajemen. Semula,
manajemen yang berasal dari bahasa Inggris: management dengan kata kerja to
manage, diartikan secara umum sebagai mengurusi atau kemampuan menjalankan dan
mengontrol suatu urusan atau “act of running and controlling a business”.
Selanjutnya definisi manajemen berkembang lebih lengkap dan stoner (1986)
mengartikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin
dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan dari sumber-sumber
organisasi lainnya untuk mencapai organisasi yang telah ditetapkan. Sementara,
Malayu S.P. Hasibuan (1995) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”
mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu (Hasibuan, 1995:
).
Manajemen kemudian diartikan sebagai
suatu rentetan langkah yang terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi
sebagai suatu system yang bersifat sosio-ekonomi-teknis; dimana system adalah
suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan secara
organik; dinamis berarti bergerak, berkembang ke arah suatu tujuan; sosio
(social) berarti yang bergerak di dalam dan yang menggerakkan sistem itu adalah
manusia; ekonomi berarti kegiatan dalam sistem bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia; dan teknis berarti dalam kegiatan dipakai harta, alat-alat
dan cara-cara tertentu. Dengan demikian, manajemen merupakan kebutuhan yang
niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta
mengelola berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu,
SDM, metode dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan
efisien.
D.
Pengelolaan
Pembelajaran
Ditinjau
dari segi etimologi, istilah pengelolaan berasal dari kata “kelola ” dan kata
kerjanya “mengelola ” atau mengelolakan. Mengelolakan berarti mengurus,
melakukan, penyelenggarakan. Sedangkan ditinjau dari terminologi atau
pengertiannya, Drs.Winarno Hamiseno sebagaimana dikutip oleh Drs. Suharsimi
Arikunto menjelaskan Pengelolaan adalah Substansi dari mengelola. Sedangkan
mengelola berarti suatu tindakan yang di mulai dari penyusunan data, merencana, mengorganisasikan,
melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian. dijelaskan selanjutnya
bahwa pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber
penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.
Tujuan yang
diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik sifatnya intruksional
maupun tujuan pengiring akan dapat dicapai secara optimal apabila dapat
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta didik.
Perlu disadari pula bahwa bekerja dalam dunia pendidikan khususnya dalam
kaitannya dengan pengelolaan, kita tidak bisa bertindak seperti seorang juru
masak dengan resep buku masakan nya. suatu masalah yang timbul mungkin dapat
berhasil diatasi dengan cara tertentu pada saat tertentu dan pada seorang atau
sekelompok peserta didik tertentu. Akan tetapi cara tersebut tidak dapat
digunakan untuk mengatasi masalah yang sama, pada waktu berbeda, terhadap sekelompok
peserta didik yang lain. Dengan mengkaji konsep dasar pengelolaan dan
mencobanya dalam berbagai situasi kemudian dianalisis, akibatnya secara
sistematis diharapkan agar setiap guru akan dapat mengelola proses belajar
mengajar secara lebih baik.
Pengelolaan
disini ada dua yaitu pengelolaan
pembelajaran dan pengelolaan kelas, yang mana keduanya ini adalah suatu
kegiatan yang sangat erat hubungannya namun dapat dan harus dibedakan satu sama
lain karena disini mempunyai tujuan yang berbeda. Kalau pembelajaran mencakup
semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan- tujuan
pembelajaran (menentukan peserta didik, menyusun rencana pembelajaran,
menentukan media dan strategi kemudian menganalisis hasil belajar mengajar).
Maka pengelolaan kelas menunjuk kepada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan
“raport”, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian
dikelas dan sebagainya). Dengan perkatan lain, di dalam proses belajar mengajar
di sekolah dapat di bedakan adanya dua kelompok masalah yaitu masalah dalam
pembelajaran dan masalah pengelolaan kelas.
Pembelajaran
dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan
segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri
siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki
termasuk gaya belajar maupun potensi
yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar
sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Menurut Degeng
pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pengertian ini
secara implisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan
mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Dalam
hal ini istilah pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan
(desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Sering terjadi dalam suatu
peristiwa mengajar dan belajar, antara guru dan siswa tidak berhubungan. Guru
asyik menjelaskan materi pelajaran di depan kelas.dalam suatu proses
pembelajaran selama memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk
keberhasilan belajar. Sementara di bangku siswa juga asyik dengan kegiatanya
sendiri, melamun, ngobrol bahkan juga mengantuk. Dalam peristiwa semacam ini tidak terjadi proses pembelajaran, karena dua komponen
penting dalam system pembelajaran tidak terjadi kerja sama. Dalam suatu
peristiwa belajar dan mengajar dikatakan terjadi suatu pembelajaran, manakala
guru dan siswa secara sadar bersama-sama mengarah
pada tujuan yang sama.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Pengertian
administrasi secara bebas dapat diartikan bahwa
administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Administrasi
dalam arti sempit adalah aktivitas ketatausahaan, berupa penyusunan dan
pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi dalam arti
luas yaitu: Upaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan
memanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.
Administrasi
pendidikan yaitu segenap proses pengalahan dan pengintegrasian segala
sesuatu atau potensi dalam suatu aktivitas kelembagaan, baik personal,
spiritual dan materil, yang bersangkutan dengan pencapaian tujuan pendidikan.
Manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk
memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai
sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan
lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Kencana Syafiie, Inu. 2006. Ilmu Adminisrasi Publik. Jakarta: Rineka Cipta.
Simon, Herbert. 1959. Public
Administratio. New York: Alfred
Knopf.
White, Leonard.1955. introduction
to The Study of Public Admnistration. New York: The
Mac
Millan Company.
Atmosudirdjo, Prajudi. 1982. Administrasi dan manajemen umum. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Liang Gie, The. 1983. Administrasi
Perkantoran Modern. Yogyakarta: Nur Cahaya.
Sagala, Syaiful. 2006. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, S.P. Malayu. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Toko
Gunung Agung.
Komentar
Posting Komentar